5 Film Panas Indonesia yang Jarang Diketahui
Film panas Indonesia adalah salah satu jenis film yang bisa jadi tontonan "alternatif". Meski dianggap "terlarang", ternyata tidak sedikit jumlahnya.
Di Indonesia film-film berlabel 18 tahun ke atas ini sempat menjadi kontroversi dan kecaman. Banyak yang menilai film-film ini tidak menggunakan adat ketimuran.
Jika kamu sudah penasaran dengan deretan film panas Indonesia yang jarang diketahui dan bikin kontroversi di masanya tersebut, berikut Jaka sudah merangkum dengan lengkap daftarnya!
1. KKN di Desa Penari Uncut
Keberadaan adegan panas di film Indonesia terbaru ini sama sekali gak bikin penonton ogah nonton langsung di bioskop. Buktinya, film ini berhasil jadi film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Salah satu film horor Indonesia terbaik ini menyajikan adegan panas antara karakter Bima (Achmad Megantara) dan Ayu (Aghniny Haque) yang terjadi di kolam keramat di desa tempat mereka KKN.
Adegan tersebut menampilkan keduanya berhubungan intim loh, geng. Tapi kamu hanya bisa menontonnya di versi KKN di Desa Penari Uncut yang khusus untuk 18+.
2. Jakarta vs Everybody
Jakarta vs Everybody adalah film terbaru yang dibintangi Jefri Nichol dan Wulan Guritno. Film ini menampilkan lika-liku pinggiran Jakarta yang dianggap realistis.
Meski bukan film panas, Jakarta vs Everybody juga menampilkan beberapa adegan sensual yang mungkin jarang kita lihat di film-film Indonesia lain.
Contohnya, adegan ketika Dom (Jefri Nichol) yang merancap di depan laptop selama kurang lebih 15 menit. Lalu, adegan ketika Dom mengintip Pingkan yang tengah berhubungan seks dengan Radit. Ada lagi, adegan dewasa antara Dom dan Khansa.
Meski begitu, film Jakarta vs Everybody bukan hanya soal adegan sensual saja. Cerita yang unik yang ditampilkan punya nilai manis dalam film ini.
3. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Sejak awal perilisan, film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" sudah menentukan rating 18+ karena banyak adegan dewasa di dalamnya.
Beberapa di antaranya adalah adegan pelecehan seksual yang dialami Iteung (Ladya Cheryl) dan adegan Mak Jerot (Christine Hakim) mencium alat kelamin Ajo Kawir (Marthino Lio).
Ada pula adegan hubungan intim antara Ajo Kawir dan Iteung, serta Budi Baik (Reza Rahadian) dan Iteung.
Walaupun banyak adegan dewasanya, tapi semua itu bukan tanpa sebab, loh. Masing-masing adegan dewasa punya arti tersendiri yang penting untuk jalan cerita dalam film.
4. Selesai
Film original Bioskop Online ini juga menuntut para pemainnya beradegan panas nih, geng. Gading Marten sempat melakoni beberapa adegan intim bersama Anya Geraldine yang berperan sebagai selingkuhannya.
Salah satu adegan dewasa yang paling panas adalah ketika mereka berdua sedang berada di mobil dan berhubungan intim. Selain itu, banyak juga adegan yang menampilkan karakternya berpenampilan seksi dan menggoda iman penonton.
5. A Copy of My Mind
A Copy of My Mind adalah sebuah film besutan sutradara kawanakan Indonesia, Joko Anwar yang menduetkan aktor Chicco Jerikho denga Tara Basro.
Chicco berperan sebagai penerjemah subtitle DVD bajakan dan bertemu dengan Tara secara tidak sengaja di lapak tempat Chicco berjualan. Hubungan keduanya pun berujung pada kisah asmara kuat.
Kelebihan dari adegan panas film ini memiliki relevansi dan hubungan yang kuat dengan jalan cerita. Keluwesan akting Tara Basro pun berhasil meraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik di FFI 2015.